Photo by Farah Mayu from Pexels |
Jadi, hari kamis lalu aku dan dua temanku (adimul dan kusdimar), memang sudah memiliki rencana untuk pergi ke kota tetangga. Untuk apa ya? Sebetulnya tujuan utamanya memang bersangkutan sama pekerjaan sampingan kita, ya mumpung di saat pandemi gini kan banyak nih waktu luang yang mana sayang banget kalo nggak dimanfaatkan dengan baik ya minimal supaya kegiatan sehari-hari jauh lebih produktif.
Aku rasa pemicu yang bikin kita semangat buat menjalani kehidupan sehari-hari adalah sebuah tugas dan tanggung jawab serta to do list yang udah kita buat sebelumnya. Morning routine bahkan amat sangat mempengaruhi performa aktifitas kita dalam menjalani keseharian penuh. Jadi, kalau misalnya nih dari pagi kita udah semangat, bangun tahajud, terus mandi(tapi kalo dingin banget aku nggak sanggup), tadarus sambil nunggu adzan subuh atau tadarus setelah subuh terus abis gitu check another morning routine lain yang harus segera diselesaikan.
Sedangkan kalau dari awal aja kita udah nggak semangat, loyo, bawaannya ngantuk ya pasti berimbas ke setiap detik jarum jam pada hari itu. Contohnya nih kalo dari aku sendiri, kalau lagi otw halangan biasanya emang agak mager, astagfirullah suka berat banget buat bangun tahajud, bawaannya pengen tidur terooss nggak mau bangun. Tapi kan nggak bisa, masalahnya ini masih otw datang bulan ya sama sekali belum datang bulan. Wah, serius, effortnya harus extra double banget pokoknya. Nah, nanti sisa waktu di hari itu hampir kebanyakan mager-mageran karena ya opening nya pun sudah begitu, pasti berimbaslah ke yang lainnya.
Cut. Back to the topic.
Kami pun berangkat jam 7 pagi dari rumah naik 2 motor, karena memang hanya bertiga ya mau nggak mau diantara kami ada yang sendirian. Aku.
Dari awal kami sudah optimis banget insyaAllah hari ini cerah, yakin seyakin yakinnya nggak bakal hujan. Eh ternyata baru jalan sekitar 7 menitan, awan udah mulai mendung nih, cuaca mendadak berangin dan cenderung bau-bau bakal turun hujan. Ternyata betul sekali. Hujan, eh gerimis deh itu juga dikit, sebentar juga.
Awalnya kami memang berniat sekedar berjalan-jalan di sekitar H.Z Tasik, mencari spot foto untuk produk masker kita hehe.
Suasana pagi itu cukup nyaman dan mendukung sekali. Mood pun ikut terbawa jadi lebih santai namun tetap serius.
Kami tidak langsung memarkirkan motor di daerah H.Z, kami justru memutuskan untuk menyetir dahulu. Tujuannya ya untuk melihat sekiranya di mana tempat-tempat yang cocok dengan tema postingan yang akan kami unggah. Berhubungan bagian editing dan photographer adalah diriku sendiri jadi ya semuanya sesuai arahan dariku juga.
Ekspektasi kami waktu awal sampai di sana sepi yang mana toko-toko tutup, para penjual belum berdatangan, jalanan lenggang. Namun nyatanya, itu tak sesuai dugaan kami. Jauh sekali malah. Ketika kami baru saja sampai di lampu merah dekat masjid agung tasik, kami disuguhkan pemandangan yang cukup crowded. Banyak sekali orang yang berlalu lalang, berolahraga di sekitar situ, ada yang sibuk memesan bubur ayam, ada yang sedang menyantap pesanannya, pedagang pun sudah berjejeran di sana sini. Toko-toko? Jelas sebagian sudah mulai beroperasi. Hahahaha, jauh sudah ekspektasi kami sebelumnya.
Karena kondisi pada saat itu menurutku sendiri memang kurang memungkinkan dan ternyata tempatnya pun kurang cocok untuk dijadikan spot foto, alhasil kami lebih baik kembali ke jalan persis sebelum lampu merah. Nah, di sekitar situ, bangunan dan juga jalanannya jauh lebih supportive dibandingkan satunya.
Kami berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain, which is seru banget. It feels like doing the exact meaning of traveling. Ketika kita berjalan dengan perlahan, menikmati setiap space serta keadaan saat itu, membuat kita nyaman dan bisa lebih mendalami suasana kala itu. Rasanya happy banget, feels travelingnya dapet. Asli deh kocak, but it just happened.
Kami bahkan masuk ke dalam gang-gang yang ada di sana. Dan setiap gang itu punya sense yang unik dan juga worthy banget untuk dijadikan spot foto.
Lucunya sewaktu kami masuk ke salah satu gang, adimul nggak sengaja nyenggol pager satu rumah yang ternyata di dalamnya ada anjing penjaganya, dan langsung menggonggong kenceng banget, bikin kaget kami semua. Abis itu kami buru-buru pergi deh takut ketahuan yang punya rumah.
Ini nih ada beberapa hasil foto yang sempat kami captured kala itu.
Photo by Farah Mayu from Pexels |
Photo by Farah Mayu from Pexels |
Photo by Farah Mayu from Pexels |
And there's many more. If you were wondering, you could find and visit me whether on Pexels or Unsplash.
Gladly, I will upload upcoming photos that I have captured through my beloved mobile phone. Yep, those pictures weren't from a camera. Well, since my parents do not really allow me to buy it tho. And I think, I agree either, cause it ain't urgent to have it.
That day was a really intriguing day. I would never forget how exciting, enjoying, and how every piece of beautiful things seemed out of nowhere but it's because of ourselves. So, do traveling wherever it could be, even your entire neighborhood is possibly enough. Don't only seek out the furthest thing which only makes you feel burned. Seeing as it turns out that happiness is within simplicity.
Love you, guys.